Tafsir Surat Al-Fath (ayat 6-10)



A.    Ayat dan Terjemah
dan supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (kebinasaan) yang amat buruk dan Allah memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi mereka neraka Jahanam. Dan (neraka Jahanam) itulah sejahat-jahat tempat kembali.
وَيُعَذِّبَ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْمُشْرِكِينَ وَالْمُشْرِكَاتِ الظَّانِّينَ بِاللَّهِ ظَنَّ السَّوْءِ عَلَيْهِمْ دَائِرَةُ السَّوْءِ وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَلَعَنَهُمْ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا
6
Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا
7
Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan,
إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا
8
supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkan (agama) Nya, membesarkan-Nya. Dan bertasbih kepada-Nya di waktu pagi dan petang.
لِتُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُعَزِّرُوهُ وَتُوَقِّرُوهُ وَتُسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلا
9
Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barang siapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan barang siapa menepati janjinya kepada Allah maka Allah akan memberinya pahala yang besar.
إِنَّ الَّذِينَ يُبَايِعُونَكَ إِنَّمَا يُبَايِعُونَ اللَّهَ يَدُ اللَّهِ فَوْقَ أَيْدِيهِمْ فَمَنْ نَكَثَ فَإِنَّمَا يَنْكُثُ عَلَى نَفْسِهِ وَمَنْ أَوْفَى بِمَا عَاهَدَ عَلَيْهُ اللَّهَ فَسَيُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا
 10


B.     Tafsir Ayat Menurut Ibnu Katsir
{وَيُعَذِّبَالْمُنَافِقِينَوَالْمُنَافِقَاتِوَالْمُشْرِكِينَوَالْمُشْرِكَاتِالظَّانِّينَبِاللَّهِظَنَّالسَّوْءِ}                  
dan supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah(Al-Fath-6)

Yakni menduga tidak benar terhadap Allah Swt. dalam hukum-Nya, dan mempunyai prasangka yang buruk terhadap Rasulullah Saw. dan para sahabatnya, hendaklah mereka semuanya dibunuh dan dihabisi seluruhnya. Karena itulah disebutkan dalam firman berikutnya:
{عَلَيْهِمْدَائِرَةُالسَّوْءِوَغَضِبَاللَّهُعَلَيْهِمْوَلَعَنَهُمْ}
Mereka akan mendapat giliran (kebinasaan)yang amat buruk dan Allah memurkai dan mengutuk mereka. (Al-Fath: 6)
Maksudnya, menjauhkan mereka dari rahmat-Nya.
{وَأَعَدَّلَهُمْجَهَنَّمَوَسَاءَتْمَصِيرًا}
dan menyediakan bagi mereka neraka Jahanam. Dan (neraka Jahanam) itulah sejahat-jahat tempat kembali. (Al-Fath: 6)

Kemudian Allah Swt. berfirman seraya mengukuhkan kemampuan-Nya untuk memberikan pembalasan terhadap musuh-musuh-Nya, yaitu musuh-musuh Islam dari kalangan orang-orang kafir dan kaum munafik.
{وَلِلَّهِجُنُودُالسَّمَوَاتِوَالأرْضِوَكَانَاللَّهُعَزِيزًاحَكِيمًا}
Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi. Dan adalah Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (Al-Fath: 7)

{إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا}

Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi. (Al-Fath: 8)
terhadap semua makhluk.
{وَمُبَشِّرًا}

pembawa berita gembira. (Al-Fath: 8) 
kepada orang-orang yang beriman.
{وَنَذِيرًا}

Dan pemberi peringatan. (Al-Fath: 8)

terhadap orang-orang kafir. Ayat ini telah dijelaskan tafsirnya dalam surat Al-Ahzab.

{لِتُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُعَزِّرُوهُ}
supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkan agama-(Nya). (Al-Fath: 9)
Ibnu Abbas r.a. dan lain-lainnya yang bukan hanya seorang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan tu'azziruhu ialah membesarkan-Nya.
{وَتُوَقِّرُوهُ}
membesarkan-Nya. (Al-Fath: 9)
berasal dari kata at-tauqir, artinya menghormati, memuliakan, dan mengagungkan.
{وَتُسَبِّحُوهُ}
dan bertasbih kepada-Nya. (Al-Fath: 9) 
Yaitu menyucikan nama Allah Swt.
{بُكْرَةً وَأَصِيلا}
di waktu pagi dan petang. (Al-Fath: 9)
Yakni pada permulaan siang hari dan penghujungnya.
Kemudian Allah Swt. berfirman kepada Rasul-Nya dalam rangka memuliakan dan menghormati serta mengagungkannya:
{إِنَّ الَّذِينَ يُبَايِعُونَكَ إِنَّمَا يُبَايِعُونَ اللَّهَ}
Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. (Al-Fath: 10)
Semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
{مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ}
Barang siapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah. (An-Nisa:80)
Adapun firman Allah Swt.:
{يَدُ اللَّهِ فَوْقَ أَيْدِيهِمْ}
Tangan Allah di atas tangan mereka. (Al-Fath: 10)
Yakni Dia selalu hadir bersama mereka, mendengar perkataan mereka, melihat tempat mereka, mengetahui apa yang tersimpan di dalam hati mereka dan juga apa yang mereka nyatakan. Sebenarnya Dialah yang dibaiat, sedangkan Rasulullah Saw. hanyalah sebagai perantara-Nya. Hal ini semakna dengan apa yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
{إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالإنْجِيلِ وَالْقُرْآنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ}
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi)janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) dari Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (At-Taubah: 111)
قَالَابْنُأَبِيحَاتِمٍ:حَدَّثَنَاعَلِيُّبْنُالْحُسَيْنِ،حَدَّثَنَاالْفَضْلُبْنُيَحْيَىالْأَنْبَارِيُّ،حَدَّثَنَاعَلِيُّبْنُبَكَّارٍ،عَنْمُحَمَّدِبْنِعَمْرٍو،عَنْأَبِيسَلَمَةَ،عَنْأَبِيهُرَيْرَةَقَالَ: قَالَرَسُولُاللَّهِصَلَّىاللَّهُعَلَيْهِوَسَلَّمَ: "مَنْسَلَّسَيْفَهُفِيسَبِيلِاللَّهِ،فَقَدْبَايَعَاللَّهَ"
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ali ibnul Husain, telah menceritakan kepada kami Al-Fadl ibnu Yahya Al-Anbari, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Bakkar, dari Muhammad ibnu Amr, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairahr.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
 Barang siapa yang menghunus pedangnya di jalan Allah, maka sesungguhnya dia telah berjanji setia kepada Allah.
C.     Tafsir Ayat Menurut Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Jalaluddin As-Syuyuthi
006. (Dan supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah) dapat dibaca As-Sau' atau As-Suu' dan demikian pula pada ayat selanjutnya. Mereka berprasangka bahwa Allah pasti tidak akan menolong Nabi Muhammad saw. dan orang-orang mukmin. (Mereka akan mendapat giliran yang amat buruk) yaitu akan mendapatkan kehinaan dan azab (dan Allah memurkai mereka dan mengutuk mereka) artinya menjauhkan mereka dari rahmat-Nya (serta menyediakan bagi mereka neraka Jahanam. Dan neraka Jahanam itulah seburuk-buruk tempat kembali) tempat kembali yang paling buruk.
007. (Dan kepunyaan Allahlah tentara langit dan bumi. Dan adalah Allah Maha Perkasa) di dalam kerajaan-Nya (lagi Maha Bijaksana) di dalam perbuatan-Nya, yakni Dia terus-menerus bersifat demikian.
008. (Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi) atas umatmu pada hari kiamat nanti (dan pembawa berita gembira) kepada mereka di dunia (dan pemberi peringatan) maksudnya memberi peringatan dan mempertakuti mereka selama di dunia akan siksa neraka kelak di akhirat bila mereka melakukan perbuatan yang berdosa.
009. (Supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya) lafal Litu`minuu dapat dibaca Liyu`minuu, demikian pula pada tiga tempat lainnya dalam ayat ini, sesudahnya (menguatkan agama-Nya) maksudnya supaya kalian menolong agama-Nya; dan menurut suatu qiraat lafal Tu'azziruuhu dibaca Tu'azzizuuhu (membesarkan-Nya) artinya supaya kalian mengagungkan-Nya, Dhamir pada kedua fi'il tersebut dapat merujuk, kepada Allah atau Rasul-Nya (dan supaya kalian bertasbih kepada-Nya) yakni kepada Allah (di waktu pagi dan petang) pada setiap pagi dan sore.
010. (Sesungguhnya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu) yaitu melakukan baiat Ridwan di Hudaibiah (sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah) pengertian ini sama dengan makna yang terkandung dalam ayat lainnya, yaitu firman-Nya, "Barang siapa yang menaati rasul, sesungguhnya ia telah menaati Allah." (Q.S. An-Nisa, 80). (Tangan kekuasaan Allah berada di atas tangan mereka) yang berbaiat kepada Nabi saw. Maksudnya, bahwa Allah swt. menyaksikan pembaiatan mereka, maka Dia kelak akan memberikan balasan pahala-Nya kepada mereka (maka barang siapa yang melanggar janjinya) yakni merusak baiatnya (maka sesungguhnya ia hanya melanggar) karena itu akibat dari pelanggarannya akan menimpa (dirinya sendiri dan barang siapa menepati janjinya kepada Allah maka Allah akan memberinya) dapat dibaca Fasaya`tiihi atau Fasanu`tiihi, kalau dibaca Fasanu`tihi artinya, Kami akan memberinya (pahala yang besar.)


KESIMPULAN
Dengan demikian bisa disimpulkan bahwasanya orang yang berjanji setia disaksikan oleh Allah atas pembaiatannya. Allah memberi pahala kepada orang yang menepati janjinya dan akan memberi balasan kepada orang yang merusak baiatnya. Sejatinya kita sebagai manusia, harus mengikuti tauladan nabi kita Muhammad SAW yang mempunyai sifat amanah yang dapat menghindarkan kita dari kebinasaan. Maka dari itu kita harus menjadi orang yang menepati janji, supaya diri kita bia disukai oleh penduduk bumi dan langit.
            Setelah para pembaca membaca tulisan kami, maka kami sarankan agar tidk hanya puas dengan satu sumber saja, tapi kami sarankan agar mencari dan membaca referensi dari sumber yang lain, karena setiap mufasir yang menafsirkan mempunyai latar belakang yang berbeda dan dengan keilmuan yang berbeda pula. Jadi ketika kita mendapatkan banyak informasi dari berbagai mufasir yang berbeda-beda, maka kita juga akan mendapatkan ilmu yang banyak dan berbeda-beda pula.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAFSIR SURAT AN-NISA AYAT 100 TENTANG HIJRAH MENURUT IBN KATSIR

Resume Tafsir Aqidah